-->

Minggu, 27 September 2009

ANAK INDONESIA RENTAN PENGARUH PORNOGRAFI


PERDA Pendidikan Al Qur'an di Sekolah || AWAS !! BAHAYA PORNOGRAFI MENGANCAM !! || Tragis betul nasib para koruptor !
---------------------------------------------------------------------------------------

AWAS !! BAHAYA PORNOGRAFI MENGANCAM ...!!!

Seorang anak lelaki kelas 5 SD maju ke depan, membuka kemeja can memeloroti celana pendeknya, lalu memperlihatkan kemaluannya kepada ibu gurunya seraya berseru, "Surprise...!" Selidik punya selidik, pemuda cilik ini mendapat inspirasi dari berbagai tayangan porno yang pernah dilihatnya di berbagai media. Seorang pemuda kecil lainnya bercerita bahwa blue film alias film­film porno menjadi tontonan keluarga sehari-hari di rumahnya!
Luar biasa sungguh bahaya yang mengepung kita dan anak-anak kita dari segala penjuru


Tragis betul nasib para koruptor

Rasulullah SAW bersabda, ''Penggelapan [harta umat dan negara] adalah perkara besar dan berakibat besar. Maka, nanti di hari kiamat, jangan sampai saya melihat kalian datang sambil memikul unta yang melenguh-lenguh dan berkata, 'Tolong saya, wahai Rasulullah!' Saya jawab, 'Saya tidak bisa menolongmu sedikit pun'.''
Nabi SAW juga bersabda,''Laknat Allah terhadap penyuap dan penerima suap.'' (HR Abu Dawud dan Tirmidzi).




ANAK INDONESIA RENTAN PENGARUH PORNOGRAFI

Anak-anak dilahirkan dalam kondisi suci. Orang tualah yang nantinya membentuk anak, akan seperti apa. Baik dan buruknya anak, tergantung orang tuanya.

Barisan kalimat di atas adalah benar adanya. Peran orang tua dalam mendidik dan membimbing anak sangat urgen dan tak bisa tidak, sangat menentukan keberadaan anak tersebut di masa akan datang.

Kenyataannya, peran orang tua dewasa ini semakin berat. Betapa tidak. Hantaman era globalisasi telah menafikan aturan yang melarang anak untuk tidak secepatnya mengenal yang namanya pornografi atau pornoaksi.

Di berbagai media, baik itu elektronik maupun cetak, tayangan dan gambar yang mengandung unsur pornografi 'bergentayangan' tak kenal lelah menghantui anak-anak.

Berdasarkan catatan sebuah lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Aliansi Selamatkan Anak (ASA) Indonesia, selain menjadi negara tanpa aturan jelas tentang pornografi, Indonesia juga mencatat rekor sebagai negara kedua setelah Rusia yang paling rentan penetrasi pornografi terhadap anak-anak.

Kondisi seperti itu, sebenarnya telah pula ditangkap Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Lewat beberapa kali penelitian dan survey di lapangan, terkuak kenyataan di lapangan yang mengetengahkan gambaran kehidupan anak-anak Indonesia menjelang remaja, salah satunya adalah kegemaran coba-coba untuk urusan seks.

Salah satunya adalah hasil peneltian di Provinsi Jawa Barat, di mana dari 2.880 remaja yang disurvey BKKBN usia 15-24 tahun, sedikitnya 40 persen mengaku pernah berhubungan seks sebelum nikah.

Tak hanya sampai di situ. Survey juga mencatat sedikitnya remaja usia 15-19 tahun hampir 60 persen diantaranya pernah melihat film porno dan 18,4 persen remaja putri mengaku pernah membaca buku porno. Data terakhir ini diperoleh dari peneltian oleh sejumlah mahasiswa di Universitas Airlangga terhadap 300 responden.

Sayangnya, banyak orang tua yang kadangkala kecplongan soal kegemaran anak-anak mereka yang menjelang remaja ini terhadap pornografi. Masih berdasarkan data terbaru, 25 persen anak-anak bahkan menonton film porno di rumah sendiri, 22 persen di rumah teman dimana materinya didapat dari VCD rental di sekitar rumah.

Lebih parah lagi, kecanggihan teknologi telepon selular telah pula dirambah pornografi. Beberapa penyelidikan bahkan diketahui soal gambar porno yang sampai ke telepon selular atau handphone anak-anak SD.

Bahaya lain yang mengancam anak-anak adalah keberadaan situs porno. Inke Maris dari ASA Indonesia mengutip hasil penelitian di Amerika bahwa setidaknya ada 28 ribu situs porno di internet pada 2000 sementara tiap pekannya hadir 2 ribuan situs porno baru.

Siswa SD Global Andalan PT.RAPP Kunjungi Sekolah Terpencil

PadangKini.com | Jumat, 26/06/2009, 6:59 WIB

PANGKALANKERINCI--Sekitar 30 pelajar SD Global Andalan yang merupakan salah satu sekolah yang dikelola PT. Riau Andalan Pulp And Paper (RAPP) di bawah payung Yayasan Kerinci Citra Kasih (YKCK) Pangkalan Kerinci, melakukan kunjungan silaturahmi dan aksi sosial ke sekolah-sekolah yang berada di sekitar wilayah operasional PT.RAPP Estate Baserah, beberapa waktu lalu.

Program tersebut termasuk kedalam program kesukarelawanan karyawan (RAPP's Employee Volunteerism) dalam bentuk kunjungan silaturahmi dan aksi sosial di desa yang dikunjungi.

Direktur CSR PT.RAPP, H.Amru Mahalli mengatakan, kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian sosial yang ditunjukkan oleh pelajar SD Global Andalan terhadap masyarakat sekitar PT.RAPP dalam hal ini para siswa Sekolah Dasar yang berada di daerah terpencil.

"Kegiatan kepedulian terhadap masyarakat akhir-akhir ini tidak hanya ditunjukkan dan dijalankan PT.RAPP sebagai sebuah perusahaan, melainkan juga sudah sampai pada tingkat karyawan dan anggota keluarganya seperti yang ditunjukkan para siswa SD Global Andalan ini," kata Amru.

Dikatakannya, kepedulian sosial dan kesukarelawanan yang dilakukan karyawan maupun anggota keluarga karyawan PT.RAPP, murni berasal dari diri sendiri dan tidak membebankan segala bentuk kontribusi dan bantuan sosial kepada perusahan. Semua bentuk kontribusi dikumpulkan secara sukarela.

"Dalam kegiatan ini, perusahaan bertindak sebagai fasilitator. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sebuah proses pembelajaran dan menumbuh-kembangkan semangat kekeluargaan antara perusahaan dengan masyarakat dan antara karyawan serta anggota keluarga karyawan dengan masyarakat sekitar perusahaan," ungkapnya.

Ditambahkan Amru, adalah hal yang sangat positif jika semangat kekeluargaan dan jiwa sosial ditumbuh-kembangkan sejak usia dini atau saat anak-anak masih duduk di bangku sekolah dasar.

Sementara Martunus, guru SD Negeri 9 Gunung Malintang mewakili sekolah yang dikunjungi mengatakan banyak manfaat yang diperoleh para murid yang berada di kawasan Estate Baserah saat dikunjungi teman mereka dari Pangkalan Kerinci.

"Anak-anak ini akan berinterkasi secara langsung dalam dunia mereka yang sesungguhnya, di samping dapat pula mengenal secara langsung lingkungan industri HTI yang berada dekat dengan mereka. Atas nama majelis guru dari seluruh sekolah di sini, kami mengucapakan terima kasih atas kesempatan berkunjung ke PT.RAPP Esate Baserah ini," ungkapnya.

Martunus juga berharap kegiatan yang sudah dilaksanakan dapat terus dikembangkan secara berksinambungan sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara masyarakat dan perusahaan.

Kepala SD Global Andalan, Donny Hutabarat mengatakan, kunjungan ke sekolah-sekolah di sekitar wilayah operasional PT.RAPP Estate Baserah merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial dan dukungan moril para siswa SD Global Andalan kepada PT.RAPP sebagai perusahaan tempat orang tua mereka bekerja dan yang telah menyediakan sekolah bagi mereka. Selain itu, kegiatan ini dilakukan untuk mengisi liburan sekolah yang baru saja tiba.

Menurut Donny, terwujudnya kegiatan ini semata-mata didorong oleh semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang dimiliki para siswa untuk melihat dari dekat bagaimana kehidupan dan aktifitas rekan-rekan mereka yang sekolah di daerah terpencil dan jauh dari keramaian serta terbatas dalam berbagai fasilitas.

"Bagaimanapun mereka adalah tetangga dekat dari perusahaan dan sudah sepantasnya kita yang menjadi bagian dari perusahaan untuk saling berinteraksi dan membantu," tukas Donny.

Selain itu kata Donny, kunjungan ini diharapkan dapat memberikan proses pembelajaran bagi para siswa SD Global Andalan sekaligus menumbuhkembangkan semangat kekeluargaan dan kepedulian sosial terhadap sesama.

Di tempat yang sama, Social Government Relations PT.RAPP Estate Baserah, Asri Nur'aeni menjelaskan dalam kunjungan ini para siswa SD Global Andalan tidak sekedar bersilaturahmi melainkan juga ikut melakukan berbagai aksi sosial seperti membersihkan lingkungan sekolah yang dikunjungi sekaligus memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah dan pakaian layak pakai kepada kawan-kawan mereka di sekolah yang dikunjungi.

"Kepada para siswa juga kita sampaikan dan kenalkan kegiatan HTI PT. RAPP di Estate Baserah, seperti sistem pembukaan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, pemanenan dan transportasi ke pabrik yang berada di Pangkalan Kerinci.," terang Asri.

Asri menambahkan, para siswa SD Global Andalan PT.RAPP bertemu dengan teman sebaya mereka dari sejumlah sekolah yang berada di kawasan Estate Baserah, antara lain SD Negeri 4 Siguntang Kec.Inuman, SD Negeri 9 Gunung Melintang, SD Negeri 10 Teratak Baru, SD Negeri 11 Dusun Tuo dan SD Negeri 2 Pasar Usang.

Hadir pada kesempatan tersebut, Bisnis Unit Head Riau Fiber PT.RAPP, Vinod Kesavan, GM Riau Fiber PT.RAPP, Jello Singh, Direktur CSR PT.RAPP, H.Amru Mahalli dan Estate Manager PT.RAPP Esteta Baserah, Marzum. (*)